Kanker Leher Rahim Tempati Peringkat Pertama di Indonesia

iwan sp/hm tambunan
bisnisnews.com – SEI RAMPAH

Kanker adalah penyakit yang menimbulkan kekhawatiran serta penderitaan yang berat bagi manusia dan saat ini penderita kanker semakin bertambah serta golongan umur penderita juga semakin muda.

“Bahkan, khusus kanker leher rahim yang saat ini menempati peringkat pertama dari seluruh kanker yang ada di Indonesia yaitu 34% dan sekitar 60 – 70% dari jumlah itu ditemukan sudah pada stadium lanjut,” kata Bupati Serdang Bedagai (Sergai), HT Erry Nuradi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Bupati H Soekirman pada acara pelatihan “see & treat” penanggulangan kanker terpadu yang dilaksanakan di aula Sultan Serdang kompleks Kantor Bupati Sergai di Sei Rampah, Senin (26/10).

Hadir dalam acara tersebut koordinator MFS “see & treat” regional Sumut DR SH Suryantini MKes, Wakil Ketua TP PKK Sergai Hj Marliah Soekirman, Plt Kadis Kesehatan Sergai drg Zaniar MAP, para Kepala Puskesmas, Ketua TP PKK Kecamatan, kader kesehatan dan PKK se-Kabupaten Sergai.

Ditegaskan Erry Nuradi, permasalahan yang utama adalah kurangnya kesadaran untuk melakukan pemeriksaan dini yang dikarenakan kurangnya informasi dan penyuluhan yang benar.

Menurutnya, sebagian besar masyarakat datang berobat sesudah penderita ada pada stadium lanjut, akibatnya dibutuhkan pengobatan dengan biaya besar dan harapan hidup semakin kecil dan hal inilah yang mendasari diselenggarakannya pelatihan “see & treat” penanggulangan kanker terpadu oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Sergai bekerja sama dengan tim “see & treat” regional Sumut, Dinas Kesehatan, rumah sakit Sultan Sulaiman di Kabupaten Sergai pada tahun 2009 ini.

“Tindak lanjut dari pelatihan tersebut akan dilakukan pemeriksaan kanker leher rahim dengan metode IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) kepada 2.000-an kaum ibu di seluruh puskesmas dan Rumah sakit di Sultan Sulaiman secata gratis,” ujar Erry Nuradi.

Pemeriksaan dengan metode IVA ini akan dilaksanakan oleh 170 tenaga kader PKK dan medis yang telah mendapatkan pelatihan pada acara ini dengan harapan dapat mencegah dan mengurangi angka kematian ibu yang diakibatkan kanker.

“Tenaga medis yang dilatih pada pertemuan yang dilaksanakan selama sehari akan bertugas sebagai 1 tim yang terdiri dari dokter dan bidan sebagai pelaksana pemeriksaan IVA, perawat dan kader serta para Ibu PKK sebagai tenaga penyuluh dan mengajak masyarakat terutama dari tingkat ekonomi menengah ke bawah untuk melakukan deteksi dini terhadap kanker leher rahim di Puskesmas,” kata DR SH Suryantini MKes dalam sambutannya.

Sedangkan untuk tingkat provinsi Sumut program “see & treat” menurut Suryantini, sudah dilaksanakan di Kota Medan mulai tahun 2008 lalu, dan selanjutnya tahun ini Kabupaten Sergai ditunjuk sebagai salah satu daerah pelaksanaan program see & treat yang diharapkan untuk selanjutnya akan melaksanakan secara mandiri program ini sebagai implementasi dari program nasional yang dicanangkan oleh Ibu Negara Hj Ani Susilo Bambang Yudoyono yaitu untuk mendeteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara bagi wanita Indonesia. [tbn]

No comments yet

Tinggalkan komentar