Status Kuala Namu Terkendala RUTRK Deli Serdang

simon mt/hm tambunan
obrolanSumut.com – LUBUK PAKAM

GM PT Angkasa Pura (AP) II Endang A Sumiarsa mengatakan, jika RUTRK (Rencana Umum Tata Ruang Kota) Kabupaten Deli Serdang tidak dikaji secara matang dan serius, dikhawatirkan kehadiran Bandara Kuala Namu bukannya memberikan kontribusi optimal bagi pembangunan daerah setempat, malah sebaliknya akan menimbulkan berbagai permasalahan.

“Keberadaan Bandara Kuala Namu tidak terlepas dari RUTRK Kabupaten Deli Serdang, karena status internasional yang disandangnya membuat bandara itu harus terikat oleh berbagai aturan dan perundang-undangan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga dunia internasional. Karena itu, RUTRK Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu kebutuhan yang sangat mendesak diperlukan oleh Bandara Kuala Namu, yang kini sedang dalam tahap pembangunan,” kata anggota Panitia Khusus (Pansus) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) DPRD Deli Serdang, Selasa (1/12), di Lubuk Pakam.

Disebutkannya, sebagai investor yang menanamkan modal di Deli Serdang melalui Bandara Kuala Namu, PT AP II berharap, agar pelaksanaannya nanti jangan sampai melanggar rambu-rambu yang ada, karena status internasional yang disandang Bandara Kuala Namu membuatnya cukup banyak memiliki peraturan.

Pada kesempatan itu, GM PT AP II berharap agar RUTRK Deli Serdang dapat sejalan dengan Bandara Kuala Namu yang ditargetkan beroperasi pada 2011 mendatang. AP II juga berharap iklim bisnis harus tenang, kondusif, aman dan nyaman.

Pada sisi lain, meski bersifat otorita khusus namun Endang tak menampik bahwa PT AP II dan Pemkab Deli Serdang harus sama-sama diuntungkan dalam operasional Bandara Kuala Namu tersebut.

Merespon hal itu, staf Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Deli Serdang yang hadir pada pertemuan itu mengakui Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang disusun masih bersifat makro dan belum spesifik untuk Bandara Kuala Namu.

“Namun, dalam RPJMD Deli Serdang 2009-2014 yang kini sedang disusun telah mengakomodir keberadaan Bandara Kuala Namu. Selain mengakomodir Bandara Kuala Namu, RTRW Deli Serdang juga akan mengakomodir konsep Mebidangro (Medan , Binjai, Deli Serdang dan Tanah Karo),” katanya.

Pansus RPJMD yang diketuai Abdul Latif Khan menilai rapat kerja tersebut merupakan bagian penting dari penyusunan RPJMD Deli Serdang periode 2009-2014.

Selain landasan untuk menyusun APBD TA 2010, RPJMD juga sebagai acuan bagi Rencana Strategi Daerah (Renstrada) selama 5 tahun mendatang.

“Pansus berasumsi bahwa pengkajian akan lebih dioptimalkan lagi, sehingga RPJMD tersebut mampu dijelaskan secara rinci dalam RTRW maupun kebijakan Pemkab Deli Serdang untuk pelaksanaan pembangunan ke depan,” ujarnya. [tbn]

1 comment so far

  1. Resman Sembiring on

    Yth, Pemkab Deliserdang
    dan Masyarakat Deliserdang
    Terima kasih,
    Kehadiran Pembangunan memang selalu ada imbasatau damfak postif dan negatif. Bagi daerah yang akan menjadi lokasi pembangunan itu. Demikian halnya Pembangunan Lapangan Udara Kuala Namu. Debalik itu semua ada sisi manfaat bagi masyarakat Deliserdang akan ada pertambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) harapan kedepan akan terjadi perubahan secara menyeluruh di Kab. Deliserdang. Sisi posistif dapat menampung angkatan kerja khususnya putra daerah.
    Yang kurang baik apakah SDM para pemuda dan angkatan kerja sudah mempersiapkan SDM . jangan sampai ada pembangunan rakyat jadi penonton saja.
    Terima kasih
    Salam dari hormat saya

    Resman Sembiring
    Alamat Jln Nyiresik Nomor,7 Komplek Guru Kecamatan Sindang
    Kabupaten Indramayu Jawa Barat. asal dari Desa Pondok tengah Kec. Namurambe


Tinggalkan komentar